Tautan-tautan Akses

Presiden Perancis Yakin AS Tak Akan Tarik Pasukan dari Suriah


Presiden Perancis Emmanuel Macron (tengah) berpose di depan TV sebelum wawancara dengan wartawan BFM, Jean-Jacques Bourdin (kanan) dan wartawan situs web berita investigasi Mediapart, Edwy Plenel (kiri), di Theatre National de Chaillot di seberang Menara Eiffel di Paris, 15 April 2018.
Presiden Perancis Emmanuel Macron (tengah) berpose di depan TV sebelum wawancara dengan wartawan BFM, Jean-Jacques Bourdin (kanan) dan wartawan situs web berita investigasi Mediapart, Edwy Plenel (kiri), di Theatre National de Chaillot di seberang Menara Eiffel di Paris, 15 April 2018.

Presiden Perancis Emmanuel Macron mengatakan ia yakin Presiden Donald Trump tidak akan menarik mundur pasukan Amerika dari Suriah dan membatasi serangan udara.

Macron berbicara pada stasiun televisi Perancis BFM, Minggu (15/4), menandai satu tahun masa pemerintahannya dan dua hari setelah Perancis bergabung dengan Amerika dan Inggris dalam serangan udara terhadap fasilitas senjata kimia Suriah.

“Sepuluh hari lalu Presiden Trump mengatakan ‘’Amerika seharusnya menarik diri dari Suriah.’’ Kami meyakinkan Trump bahwa penting untuk tetap berada di sana dalam jangka panjang,” ujar Macron.

Macron juga mengatakan telah memberitahu Trump pentingnya membatasi serangan udara di Suriah, mengisyaratkan bahwa Trump sebelumnya ingin bergerak lebih jauh.

“Kami juga menyakinkan dia bahwa kita perlu membatasi serangan udara terhadap fasilitas senjata kimia saja setelah suasananya agak memanas di Twitter,” ujar Macron kepada wartawan.

Gedung Putih sejauh ini belum menanggapi wawancara Macron. Namun Trump belum mengatakan secara pasti apa rencana masa depan Amerika di Suriah, selain memperingatkan bahwa pihaknya akan menanggapi dengan lebih keras, jika Suriah kembali menggunakan senjata kimia terharap rakyatnya.

Macron mengatakan ada bukti bahwa rezim Suriah menggunakan gas racun di Douma dan bahwa serangan-serangan rudal perlu dilakukan untuk menunjukkan kredibilitas masyarakat internasional. Ditambahkannya, Rusia terlibat dalam insiden itu.

“Mereka tidak menggunakan klorin, tetapi secara sistematis melumpuhkan kemampuan masyarakat internasional untuk bertindak lewat saluran diplomatik menghentikan penggunaan senjata kimia.”

Macron mengatakan kepada BFM, Perancis belum menyatakan perang terhadap Bashar Al Assad, tetapi penting untuk menunjukkan kepada Assad bahwa penggunaan gas beracun terhadap rakyat sipil tidak akan luput dari hukuman. [em/jm]

XS
SM
MD
LG