Presiden Palestina Mahmoud Abbas telah mengeluarkan permintaan maaf menyusul pidatonya pekan ini yang secara luas dikecam karena anti-Semit.
Abbas mengatakan bahwa “fungsi-fungsi sosial” Yahudi, di antaranya meminjamkan uang, yang menyebabkan kebencian terhadap mereka di Eropa. Ia juga menyatakan tidak adalah “landasan sejarah bagi tanah air warga Yahudi.”
Pidato ini mengundang kecaman dari seluruh dunia karena Abbas dianggap mengabadikan stereotip anti-Semit dan mengabaikan hubungan sejarah Yahudi yang dalam dengan Tanah Suci.
Para pejabat Palestina menyatakan Abbas berbada di bawah tekanan kuat dari para diplomat untuk meminta maaf. Para pejabat itu berbicara dengan syarat anonym karena mereka tidak berwenang berbicara kepada media.
Kantor berita Palestina Wafa mengutip Abbas yang mengatakan hari Jumat (4/5) bahwa “apabila ada yang tersinggung dengan pernyataan saya, terutama warga beragama Yahudi, saya meminta maaf kepada mereka.”[uh]