Presiden Amerika Barack Obama memuji pemilu bebas pertama Libya dalam puluhan tahun, dan menyebut hal tersebut peristiwa penting dalam sejarah transisi negara itu menuju demokrasi.
Dalam pernyataan tertulis Sabtu malam, Presiden Obama menyampaikan ucapan selamat kepada Libya atas nama rakyat Amerika.
Menteri Luar Negeri Amerika Hillary Clinton berbicara di Tokyo, juga memberikan selamat kepada rakyat Libya hari Minggu. Katanya, setelah lebih dari empat dasawarsa kekuasaan otoriter, pria dan wanita dari segala pelosok Libya mulai menentukan masa depan mereka sendiri, dan akan merupakan kehendak rakyat, bukan tindakan diktator.
Komisi pemilu Libya mengatakan jumlah warga yang datang untuk memberikan suara hari Sabtu (7/7) kira-kira 60 persen. Hasil penghitungan suara akan diumumkan pekan ini.
Hampir tiga juta rakyat Libya mendaftarkan diri untuk memilih 200 anggota Dewan Nasional, yang bertugas membentuk pemerintah sementara dan menyusun rancangan konstitusi sebelum pemilu parlemen penuh tahun depan.
Dalam pernyataan tertulis Sabtu malam, Presiden Obama menyampaikan ucapan selamat kepada Libya atas nama rakyat Amerika.
Menteri Luar Negeri Amerika Hillary Clinton berbicara di Tokyo, juga memberikan selamat kepada rakyat Libya hari Minggu. Katanya, setelah lebih dari empat dasawarsa kekuasaan otoriter, pria dan wanita dari segala pelosok Libya mulai menentukan masa depan mereka sendiri, dan akan merupakan kehendak rakyat, bukan tindakan diktator.
Komisi pemilu Libya mengatakan jumlah warga yang datang untuk memberikan suara hari Sabtu (7/7) kira-kira 60 persen. Hasil penghitungan suara akan diumumkan pekan ini.
Hampir tiga juta rakyat Libya mendaftarkan diri untuk memilih 200 anggota Dewan Nasional, yang bertugas membentuk pemerintah sementara dan menyusun rancangan konstitusi sebelum pemilu parlemen penuh tahun depan.