Partai Demokrat Rakyat yang berkuasa di Nigeria telah memilih Presiden Goodluck Jonathan sebagai calon partai itu untuk pemilihan presiden bulan April.
Dalam pemungutan suara partai hari Kamis, Jonathan memperoleh 2.736 suara, sedangkan mantan Wakil Presiden Atiku Abubakar memperoleh 805 suara. Hanya satu delegasi yang memilih politisi kawakan Sarah Jibril.
Dalam pidato menjelang pemungutan suara, Jonathan menggambarkan dirinya sebagai orang yang paling mampu mengubah negara.
Abubakar mengecam tajam presiden, dengan mengatakan ia telah gagal mewujudkan kestabilan di negara itu. Abubakar, seorang Muslim dari Nigeria Utara, juga mengecam Jonathan yang beragama Kristen dari selatan karena melanggar persetujuan pembagian kekuasaan untuk pemegang jabatan presiden.
PDP biasanya menggilir calon pemegang jabatan presiden antara seorang Muslim dari utara dan seorang Kristen dari selatan untuk setiap dua masa jabatan. Namun, Jonathan menjadi presiden bulan Mei ketika Presiden Umaru Yar’Adua, seorang Muslim, meninggal dunia setelah memegang jabatan hanya 3 tahun dari apa yang tadinya diperkirakan kepresidenan selama 8 tahun.
Ini menyebabkan perselisihan dalam partai mengenai apakah partai sebaiknya mencalonkan seorang dari utara atau dari selatan untuk pemilihan presiden bulan April.