Presiden Mesir Hosni Mubarak mengatakan pemilu parlemen mendatang negaranya akan berlangsung bebas dan adil.
Mubarak membuat janji itu ketika berpidato di hadapan para pemimpin Partai Demokratik Nasional-nya yang kini berkuasa pada hari Rabu, satu hari setelah koalisi 16 kelompok HAM mengatakan, mereka memperkirakan pemilu itu akan diwarnai kecurangan.
Partai Mubarak banyak diperkirakan akan mendominasi pemilu 28 November, yang untuk kali pertama akan menyertakan 64 kursi parlemen yang dikhususkan untuk kandidat perempuan.
Aktivis demokrasi Mesir, Mohammed ElBaradei, sebelumnya menyerukan pemboikotan pemilu parlemen. Mantan ketua IAEA dan peraih Nobel Perdamaian itu juga menyerukan refomasi konstitusi, dengan mengatakan ia tidak akan mencalonkan diri untuk jabatan presiden tahun depan kecuali jika ada perubahan.