Presiden Korea Selatan Moon Jae-in mengatakan kemungkinan lawatan ke negaranya oleh pemimpin Korea Utara Kim Jong-un akan “sangat berarti.”
Presiden Moon menyatakan pendapatnya mengenai masalah itu hari Selasa (4/12), saat mengunjungi Perdana Menteri Selandia Baru Jacinda Ardern di Wellington. Moon dan Kim telah mengadakan tiga pertemuan puncak tahun ini, termasuk kunjungan ke Pyongyang oleh Moon pada September lalu, di mana Kim berjanji akan membalas dengan mengunjungi Seoul dalam waktu dekat.
Moon mengatakan kepada wartawan bahwa belum ada jadwal yang telah ditetapkan bagi kunjungan semacam itu, yang akan menjadi lawatan pertama seorang pemimpin Korea Utara ke Korea Selatan sejak Semenanjung Korea terbagi seusai Perang Dunia II. Ia mengatakan apabila kunjungan itu terjadi, hal ini akan “mempercepat denuklirisasi” di semenanjung itu, dan membantu meningkatkan hubungan antara Pyongyang dan Amerika Serikat.
Presiden Amerika Donald Trump dan Kim Jong-un menandatangani suatu perjanjian dalam pertemuan puncak bersejarah mereka di Singapura pada Juni lalu, yang menyerukan Pyongyang agar meninggalkan program senjata nuklirnya. Tetapi kedua pihak telah berselisih mengenai niat Korea Utara dan seberapa cepat negara itu akan mewujudkan janjinya. [uh]