Tautan-tautan Akses

Presiden Korsel Dukung Kebijakan Tekanan Maksimum AS Terhadap Korut


Presiden Korea Selatan, Moon Jae-in dan PM Jepang Shinzo Abe mengadakan pertamuan lewat telepon terkait situasi Korea Utara tanggal 7 Agustus 2017
Presiden Korea Selatan, Moon Jae-in dan PM Jepang Shinzo Abe mengadakan pertamuan lewat telepon terkait situasi Korea Utara tanggal 7 Agustus 2017

Presiden Korea Selatan Moon Jae-in menyatakan dukungan kuat pada kebijakan tekanan maksimum Amerika terhadap Korea Utara, setelah Pyongyang menolak usaha pendekatannya dan menyebutnya “tidak sungguh-sungguh.”

Moon kembali dari cuti liburannya hari Senin dan berbicara melalui telepon dengan Presiden Amerika Donald Trump untuk pertama kalinya sejak Korea Utara melakukan percobaan kedua yang berhasil misil balistik antar-benua (ICBM) lebih dari seminggu lalu.

Baik Washington maupun Seoul menyatakan lagi dukungan pada sanksi baru PBB terhadap Korea Utara yang diloloskan dengan suara bulat hari Sabtu oleh ke-15 anggota Dewan Keamanan yang mencakup Amerika, China, dan Rusia.

Sanksi baru itu dapat menyebabkan Korea Utara kehilangan $1 miliar setahun untuk menjalankan program nuklir dan misil balistiknya yang tidak syah. Sanksi itu akan melarang semua ekspor batu bara, besi, timbal dan makanan laut, serta membatasi jumlah pekerja Korea Utara yang diizinkan bekerja di luar negara itu.

Jurubicara kementerian luar negeri Jepang hari Minggu juga menyambut baik sanksi PBB yang lebih keras itu terhadap Korea Utara dan mengatakan sudah waktunya untuk mengenakan tekanan kuat terhadap Pyongyang bukan hanya mengusahakan dialog.

Gedung Putih mengeluarkan pernyataan hari Senin mengenai pembicaraan telepon antara Trump dan Moon yang mengatakan, “kedua pemimpin berjanji akan melaksanakan sepenuhnya semua resolusi terkait dan mendesak masyarakat internasional agar melakukannya juga.

Kantor presiden Korea Selatan juga menekankan dukungan pada latihan militer bersama yang terus dilakukan dengan Amerika Serikat. [gp]

XS
SM
MD
LG