Presiden Israel Reuven Rivlin mengatakan hari Senin (4/5), protes-protes menentang rasisme dan kebrutalan polisi oleh warga Yahudi Ethiopia, memperagakan "luka yang menganga" yang harus ditanggapi. Dia berpidato sehari setelah ribuan orang melakukan unjuk rasa di pusat kota Tel Aviv, dengan para pemrotes memblokir sebuah jalan raya dan bentrok dengan polisi.
"Kami tidak melihat dan mendengar dengan cukup baik," ujar Rivlin. "Kita bukanlah asing satu sama lain, kita bersaudara, dan hubungan kita hendaknya jangan sampai memburuk menjadi sesuatu yang akan kita semua sesali."
Lebih banyak protes direncanakan akan digelar hari Senin di Yerusalem dan PM Benjamin Netanyahu dijadwalkan bertemu dengan anggota komunitas Ethiopia.
Demonstrasi pecah pekan lalu setelah adanya penayangan sebuah video yang menunjukkan polisi memukuli seorang tentara Israel keturunan Ethiopia yang berseragam. Lebih dari 135.000 orang Yahudi Ethiopia tinggal di Israel.
