Menurut pejabat kantor berita resmi Iran (IRNA,) Hassan Rouhani memberitahu Yukiya Amano bahwa kekuatan misil Iran tidak bisa dirundingkan dengan dalih apapun.
Namun, Presiden Iran menambahkan bahwa Iran siap untuk bekerja sama dengan penyelidikan Badan Energi Atom Internasional (IAEA) mengenai apakah program nuklir sipil negara itu memiliki komponen militer, mengingat doktrin pertahanan Iran tidak membolehkan penggunaan senjata pemusnah massal.
Negara-negara Barat telah lama menduga Iran diam-diam berusaha membuat senjata nuklir, tuduhan yang dibantah Iran.