Presiden Iran mengatakan kemajuan dalam pembicaraan nuklir yang berlangsung dengan para utusan Barat “sangat lambat” dan memperingatkan bahwa perundingan harus berlangsung lebih cepat untuk mencapai batas waktu perundingan paling lambat 24 November.
Hassan Rouhani berbicara di New York, Jumat (26/9) di samping Sidang Majelis Umum PBB, sesaat sebelum para diplomat tinggi dari Amerika dan Uni Eropa membuka pembicaraan hari kedua terkait penghentian program nuklir Iran, dengan imbalan pencabutan secara bertahap sanksi ekonomi Barat.
Sumber-sumber Barat yang mengetahui tentang pembicaraan itu juga melaporkan ada kemajuan kecil dalam pembicaraan tersebut.
Amerika dan lima negara kuat Barat lain sedang berusaha menghentikan program pengayaan nuklir Iran untuk mencegah apa yang dikatakan oleh para analis Barat adalah kemungkinan Teheran menggunakan uranium yang sudah diperkaya itu untuk membuat senjata nuklir.
Iran tetap menyatakan bahwa program nuklirnya untuk tujuan damai, dan mengatakan bahwa hasil uranium yang sudah diperkaya harus tetap berada pada tingkat produksi yang sekarang.