Presiden Iran hari Rabu (19/12) melakukan kunjungan resmi ke Turki, di mana ia akan mengadakan pembicaraan dengan para pejabat Turki mengenai masalah bilateral dan internasional.
Hassan Rouhani menuju Turki untuk putaran ke-5 pertemuan Dewan Agung Iran-Turki mengenai Kerja Sama Strategis.
"Sebagian besar negara-negara tetangga kita, termasuk Turki dengan jelas mengatakan kepada Amerika bahwa era kebijakan mendikte negara lain sudah berakhir dan Amerika tidak bisa menentukan aturan apapun mengenai hubungan antara negara-negara besar dan negara-negara di wilayah ini, dari ribuan kilometer," kata Rouhani.
Selama kunjungan itu ia berencana membahas hubungan perdagangan antara Iran dan Turki dengan harapan meningkatkan perdagangan dari 10 miliar dolar menjadi 30 miliar dolar per tahun.
Menurut kantor berita resmi IRNA, selama kunjungan tersebut kedua presiden akan menandatangani perjanjian kerjasama di bidang ekonomi, politik dan budaya. (my)