Tautan-tautan Akses

Presiden Instruksikan Menteri dan Kepala Daerah Atasi Bencana Kekeringan  


Warga di sebuah desa di Cibarusah, Bekasi di Jawa Barat sedang mengantri untuk mendapatkan air bersih. Kekeringan telah mengurangi pasokan air bersih untuk warga di wilayah tersebut. (Courtesy Photo/Firman Forsil)
Warga di sebuah desa di Cibarusah, Bekasi di Jawa Barat sedang mengantri untuk mendapatkan air bersih. Kekeringan telah mengurangi pasokan air bersih untuk warga di wilayah tersebut. (Courtesy Photo/Firman Forsil)

Presiden Joko Widodo meminta seluruh jajarannya untuk segera  mencari solusi untuk mengatasi bencana kekeringan di sejumlah daerah di Tanah Air.

Dalam rapat terbatas dengan sejumlah Menteri Kabinet Kerja Selasa sore (12/9)di Kantor Presiden Jakarta, Presiden Joko Widodo menginstruksikan menteri terkait dan gubernur untuk mengambil langkah cepat untuk mengatasi bencana kekeringan di beberapa daerah.

“Saya minta seluruh menteri dan lembaga terkait serta para gubernur untuk betul-betul melihat kondisi yang ada di lapangan dan segera melakukan langkah-langkah penanggulangan bencana kekeringan ini,” kata Presiden Jokowi.

Jokowi minta penyediaan air bersih untuk masyarakat di daerah yang mengalami kekeringan, dipercepat.

“Langkah jangka pendek saya minta dipastikan untuk bantuan dropping air bersih untuk masyarakat yang terkena dampak kekeringan,” ujar Jokowi.

Jokowi berharap, pembangunan sejumlah embung, waduk, hingga bendungan dalam dua tahun terakhir ini mampu mengantisipasi bencana kekeringan ini.

“Saya juga minta di cek untuk supply air untuk irigasi pertanian sangat dibutuhkan terutama untuk mengairi lahan-lahan pertanian di daerah-daerah yang terdampak,” tambahnya.

Selain air bersih ketersediaan stok bahan pangan di sejumlah daerah menurut Jokowi juga harus dijaga guna menghindari kelangkaan yang mengakibatkan kenaikan harga.

“Saya juga minta diantisipasi ketersediaan stok bahan pangan di beberapa daerah. Sehingga tidak mengalami kelangkaan, sehingga stabilisasi harga bisa terjaga,” kata Jokowi.

Presiden Jokowi mengatakan, berdasarkan laporan ia terima dari Badan Meteorologi klimatologi dan Geofisika (BMKG),musim hujan di beberapa daerah diperkirakan baru terjadi akhir November atau akhir Oktober 2017 mendatang. Hal itu menyebabkan kekeringan di sejumlah daerah di Tanah Air. Jokowi menyebut sebagian Pulau Jawa mengalami puncak kekeringan.

Jokowi menekankan agar seluruh masyarakat bekerja sama dengan pemerintah mencegah terjadinya bencana di Tanah Air, baik itu bencana kekeringan maupun kebakaran hutan.

Beberapa kelompok masyarakat di sejumlah daerah beberapa waktu belakangan menggalang solidaritas untuk membantu masyarakat yang mengalami kekeringan di daerahnya. Salah satunya adalah Forum Silaturahim (Forsil) warga Muslim Lippo Cikarang Bekasi yang memasok air bersih untuk daaerah yang dilanda kekeringan.

Firman Nurpatria salah seorang pengurus Forsil kepada VOA menjelaskan Forsil menyuplai lebih kurang 40.000 liter air bersih untuk 400 kepala keluarga di 4 desa kecamatan Cibarusah kabupaten Bekasi Jawa Barat.

“Awalnya kami dapat berita dari Camat Cibarusah bahwa di daerahnya ada beberapa titik. Dan mungkin hampir 90% area Cibarusah ini dalam musibah kekeringan. Sehingga kami dari Forum Silaturahim berinisiatif memberi bantuan,” kata Firman. “Ini yang paling vital di 4 desa atau 8 kampung. 1 tanki air per 1 kampung 2 hari sudah habis. Jadi kita perlukan 1 tanki untuk 2 hari. 1 kampungnya itu ada lebih kurang 100 kepala keluarga,” tambahnya.

Recommended

XS
SM
MD
LG