Presiden Finlandia akan Bertemu Erdogan Terkait Keanggotaan NATO

Presiden Finlandia Sauli Niinisto akan melakukan perjalanan ke Turki untuk bertemu Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan pada hari Jumat (17/3), dengan Ankara mengisyaratkan kesiapan untuk menyetujui permohonan Finlandia untuk menjadi anggota NATO.

Niinisto, yang akan bergabung dengan Menteri Luar Negeri Pekka Haavisto, akan membahas upaya rekonstruksi setelah gempa dahsyat pada Februari, "dan keanggotaan NATO Finlandia dan Swedia" kata kantor presiden dalam sebuah pernyataan.

Finlandia dan Swedia membatalkan kebijakan nonblok militer selama puluhan tahun dan mendaftar untuk bergabung dengan aliansi barat itu Mei lalu setelah invasi Moskow ke Ukraina.

Turki dan Hungaria adalah dua anggota NATO yang masih belum menyetujui permohonan negara-negara Nordik itu. Untuk menjadi anggota NATO, 30 anggota aliansi yang ada harus memberi persetujuan.

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menentang keinginan Swedia untuk bergabung saat ia bersiap menghadapi pemilihan presiden yang ketat, tetapi Ankara tampaknya siap untuk menyetujui keanggotaan Finlandia.

Namun belum ada tanggal persetujuan yang ditetapkan oleh parlemen Turki mengingat negara itu akan menyelanggarakan pemilihan pada 14 Mei.

Sementara persetujuan Hungaria juga masih diperlukan, jalan terlihat lancar bagi Finlandia untuk bergabung dengan NATO sebelum Swedia, meskipun kedua negara mengoordinasikan aplikasi mereka dan menekankan bahwa mereka ingin bergabung pada saat yang sama.

Perdana Menteri Swedia Ulf Kristersson hari Selasa mengakui bahwa kemungkinan Finlandia bergabung dengan NATO sebelum Swedia telah "meningkat" dalam beberapa pekan terakhir, tetapi ia menekankan bahwa semua itu hanyalah persoalan waktu.

Ankara menangguhkan negosiasi dengan Swedia setelah protes pada Januari yang mencakup pembakaran Alquran di luar kedutaan Turki di Stockholm, tetapi pembicaraan dilanjutkan di Brussels pada 9 Maret. [ab/uh]