Tautan-tautan Akses

Presiden China Xi akan Melawat ke Vietnam Pekan Depan


FILE - Presiden China Xi Jinping (kiri tengah), dan Sekretaris Jenderal Partai Komunis Vietnam Nguyen Phu Trong (kanan tengah), berjalan melewati penjaga kehormatan saat upacara penyambutan di istana presiden di Hanoi, Vietnam, 12 November 2017. (Hoang Dinh Nam /Pool Foto via AP)
FILE - Presiden China Xi Jinping (kiri tengah), dan Sekretaris Jenderal Partai Komunis Vietnam Nguyen Phu Trong (kanan tengah), berjalan melewati penjaga kehormatan saat upacara penyambutan di istana presiden di Hanoi, Vietnam, 12 November 2017. (Hoang Dinh Nam /Pool Foto via AP)

Presiden China Xi Jinping akan mengunjungi negara tetangganya, Vietnam, pekan depan, untuk mendorong hubungan yang lebih dalam antara kedua negara itu, kata kementerian luar negeri China, Kamis.

Kunjungan kenegaraan Xi akan berlangsung Selasa dan Rabu mendatang, kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Hua Chunying dalam sebuah pernyataan.

Presiden China itu diundang oleh para pemimpin Vietnam, Nguyen Phu Trong dan Vo Van Thuong, lanjutnya.

Xi akan bertemu dengan pimpinan teratas Vietnam dan “membahas tentang mengangkat hubungan China-Vietnam ke posisi yang lebih tinggi,” kata Beijing. “Kami akan mendorong kerja sama strategis komprehensif yang mendalam dan kokoh antara kedua negara,” kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Wang Wenbin.

FILE - Juru bicara Kementerian Luar Negeri China, Wang Wenbin dalam konferensi pers reguler di Beijing, Selasa, 9 Mei 2023. (AP/Mark Schiefelbein)
FILE - Juru bicara Kementerian Luar Negeri China, Wang Wenbin dalam konferensi pers reguler di Beijing, Selasa, 9 Mei 2023. (AP/Mark Schiefelbein)

“Dunia sekarang ini dalam period gejolak dan perubahan yang baru, dengan meningkatnya instabilitas dan ketidakpastian,” tambahnya. “Memperkuat persatuan dan persahabatan dan memperdalam kerja sama yang saling menguntungkan merupakan kepentingan bersama kedua pihak.”

Kunjungan Xi itu menyusul kunjungan Menteri Luar Negeri China Wang Yi awal bulan ini di mana ia memuji “kesamaan gagasan dan masa depan bersama” kedua negara, menurut pernyataan dari kementerian luar negeri.

Mereka akan berfokus pada “politik, keamanan, kerja sama praktis, pembentukan opini publik, isu-isu multilateral dan maritim,” kata Wang Wenbin.

Vietnam, yang berperang melawan China antara 1979 dan 1988, khawatir akan negara tetangga di bagian utaranya itu. Vietnam adalah satu dari segelintir negara yang sama-sama memiliki klaim beberapa pulau kecil di Laut China Selatan.

Beijing mengklaim hampir keseluruhan wilayah laut itu, yang merupakan jalur perdagangan bernilai triliunan dolar per tahun, dan telah mengabaikan putusan mahkamah internasional yang menyatakan klaimnya itu tidak memiliki landasan hukum. [uh/ab]

Forum

Recommended

XS
SM
MD
LG