Presiden baru Suriah Ahmed al-Sharaa telah menerima undangan dari mitranya di Mesir Abdel Fattah el-Sissi untuk menghadiri KTT darurat Liga Arab di Kairo pada 4 Maret, kata kantor kepresidenan Suriah dalam sebuah pernyataan pada Minggu (23/2). Hal tersebut menandai langkah besar dalam membangun kembali hubungan dengan dunia Arab setelah kejatuhan Bashar al-Assad.
Sharaa, yang kelompoknya, Hayat Tahrir al-Sham (HTS), memelopori serangan yang menggulingkan pemimpin otokratis Assad pada bulan Desember, bulan lalu dinyatakan sebagai presiden untuk fase transisi.
Sejak mengambil alih kekuasaan, Sharaa telah berusaha untuk memperkuat hubungan dengan negara-negara Arab, menjanjikan transisi politik yang mencakup pembentukan pemerintahan yang inklusif dan pemilihan umum, yang menurutnya bisa memakan waktu hingga empat tahun untuk mempersiapkannya.
Mesir, yang memandang kelompok Islamis itu sebagai ancaman nyata, mengambil sikap berhati-hati setelah Sharaa menjabat, dengan para pejabat mengatakan bahwa pemerintahan baru Suriah perlu mengadopsi transisi politik yang inklusif dan bebas dari “intervensi eksternal.”
Meskipun el-Sissi telah mengucapkan selamat kepada Sharaa atas pengangkatannya, namun pertemuan tatap muka pertama mereka diperkirakan baru akan berlangsung selama KTT Liga Arab.
KTT Kairo yang akan datang itu akan berfokus terutama pada upaya-upaya Arab untuk menanggapi rencana Presiden AS Donald Trump guna membangun kembali Gaza yang dilanda perang menjadi sebuah resor pantai internasional dan seruannya agar Mesir dan Yordania memukimkan warga Palestina yang mengungsi dari Gaza. [my/lt]
Forum