Presiden Amerika dipilih dalam sistem Pemilu electoral college yang sudah berusia dua abad, di mana masing-masing negara bagian bisa mempengaruhi hasil pemilihan sesuai jumlah penduduknya.
Setiap negara bagian mempunyai sejumlah electoral votes atau anggota dewan pemilih. Calon yang mendapat sedikitnya 270 dari 538 suara dewan pemilih, akan menang.
Pemilu dini dilakukan di banyak negarabagian, tetapi sejumlah analis independen mengatakan, 42 negarabagian tampaknya secara tegas telah memilih, Obama atau Romney, atau mengarah demikian.
Akibatnya, Obama dan pasangan calon wakil presiden, Wakil Presiden Joe Biden, serta Romney dan calon wakil presiden, anggota Kongres dari Wisconsin Paul Ryan, berulangkali berkampanye di delapan negarabagian yang tersisa dengan total 95 suara dewan pemilih.
Jika tidak ada calon yang mendapat 270 suara, DPR akan memilih presiden mendatang. Walau umumnya pemilihan presiden menghasilkan satu calon yang menang, dengan mendapat mayoritas suara rakyat maupun Electoral College, pengecualian terjadi tahun 2000.
Al Gore dari Partai Demokrat memenangi suara rakyat nasional dengan lebih dari setengah juta surat suara, dan mendapat 266 suara Electoral College. Tetapi penantangnya dari partai Republik, George W. Bush, yang terpilih karena menang tipis di negara bagian Florida.
Saat itu, Al Gore meminta penghitungan ulang pemungutan suara negara bagian Florida. Bush menantangnya hingga naik ke Mahkamah Agung. Lebih dari sebulan setelah Pemilu, Mahkamah memutuskan Bush menang, dengan memberinya ke-25 suara dewan pemilih dari Florida.
Setiap negara bagian mempunyai sejumlah electoral votes atau anggota dewan pemilih. Calon yang mendapat sedikitnya 270 dari 538 suara dewan pemilih, akan menang.
Pemilu dini dilakukan di banyak negarabagian, tetapi sejumlah analis independen mengatakan, 42 negarabagian tampaknya secara tegas telah memilih, Obama atau Romney, atau mengarah demikian.
Akibatnya, Obama dan pasangan calon wakil presiden, Wakil Presiden Joe Biden, serta Romney dan calon wakil presiden, anggota Kongres dari Wisconsin Paul Ryan, berulangkali berkampanye di delapan negarabagian yang tersisa dengan total 95 suara dewan pemilih.
Jika tidak ada calon yang mendapat 270 suara, DPR akan memilih presiden mendatang. Walau umumnya pemilihan presiden menghasilkan satu calon yang menang, dengan mendapat mayoritas suara rakyat maupun Electoral College, pengecualian terjadi tahun 2000.
Al Gore dari Partai Demokrat memenangi suara rakyat nasional dengan lebih dari setengah juta surat suara, dan mendapat 266 suara Electoral College. Tetapi penantangnya dari partai Republik, George W. Bush, yang terpilih karena menang tipis di negara bagian Florida.
Saat itu, Al Gore meminta penghitungan ulang pemungutan suara negara bagian Florida. Bush menantangnya hingga naik ke Mahkamah Agung. Lebih dari sebulan setelah Pemilu, Mahkamah memutuskan Bush menang, dengan memberinya ke-25 suara dewan pemilih dari Florida.