Presiden Afrika Selatan Cyril Ramaphosa yang berusia 69 tahun dinyatakan positif COVID-19 pada hari Minggu (12/12), namun hanya menunjukkan gejala-gejala ringan, demikian keterangan dari kantor kepresidenan.
Kantor presiden menyatakan “Presiden mulai merasa kurang enak badan setelah meninggalkan acara State Memorial Service untuk menghormati mantan Wakil Presiden FW de Klerk di Cape Town sebelumnya hari ini.”
Pada acara tersebut, Ramaphosa yang mengenakan masker menyampaikan eulogi untuk pemimpin terakhir pada masa pemerintahan minoritas kulit putih Afrika Selatan, yang membantu merundingkan berakhirnya pemerintahan tersebut.
“Presiden, yang telah divaksinasi lengkap, kini melakukan isolasi mandiri di Cape Town dan telah mendelegasikan semua tanggung jawab ke Wakil Presiden David Mabuza selama pekan depan,” kata keterangan itu.
Dalam beberapa hari terakhir, wabah di berbagai penjuru negara itu yang diyakini terkait dengan varian baru virus corona, omicron, telah menjangkiti sekitar 20 ribu orang per hari. Para ilmuwan Afrika Selatan tidak melihat tanda-tanda bahwa varian itu menyebabkan sakit yang lebih parah. [uh/ka]