Presiden Afghanistan diperkirakan akan segera menanda-tangani perintah eksekusi para narapidana yang dihukum atas tuduhan yang berhubungan dengan terorisme.
Ashraf Ghani berjanji akan memperlancar proses eksekusi pemberontak yang dijatuhi hukuman mati, setelah ledakan tanggal 19 April di Kabul yang menewaskan 64 orang dan melukai 300 lainnya.
Janji presiden itu dikeluarkan sehari sebelum Taliban meminta organisasi hak azasi manusia dan Komite Palang Merah Internasional agar membicarakan masalah mereka dengan pemerintah Afghanistan.
Jurubicara kantor presiden mengatakan kepada VOA bahwa Ghani mempunyai daftar tahanan yang dijatuhi hukuman mati dan akan mengambil keputusan mengenai kapan eksekusi itu akan dilaksanakan.
Serangan Kabul, yang diklaim Taliban, menimbulkan reaksi dalam negeri yang kuat, dan beberapa politisi Afghanistan menyerukan eksekusi para anggota Taliban yang dipenjarakan. [gp]