Tautan-tautan Akses

Prancis: Serangan Israel ke Sekolah-Sekolah di Gaza 'Tak Dapat Diterima'


Seorang perempuan Palestina menggendong putrinya saat berjalan melewati puing-puing rumah yang hancur akibat serangan militer Israel, di Khan Younis di selatan Jalur Gaza, 10 Juli 2024. (REUTERS/Hatem Khaled)
Seorang perempuan Palestina menggendong putrinya saat berjalan melewati puing-puing rumah yang hancur akibat serangan militer Israel, di Khan Younis di selatan Jalur Gaza, 10 Juli 2024. (REUTERS/Hatem Khaled)

Prancis, Rabu (10/7), mengutuk serangan udara mematikan Israel baru-baru ini terhadap sekolah-sekolah yang menampung pengungsi Palestina di Gaza. Mereka menyatakan taktik seperti itu “tidak dapat diterima”.

“Kami menyerukan agar serangan-serangan ini diselidiki sepenuhnya,” kata kementerian luar negeri Prancis, menyoroti serangan pada Selasa di sebuah sekolah dekat kota Khan Yunis.

“Tidak dapat diterima bahwa sekolah-sekolah, terutama yang menampung warga sipil yang kehilangan tempat tinggal akibat pertempuran, menjadi sasaran,” kata pernyataan kementerian tersebut. “Kami menyerukan Israel agar melakukan yang terbaik untuk melindungi warga sipil dalam melakukan operasi militer dan sepenuhnya menaati hukum kemanusiaan internasional, khususnya prinsip proporsionalitas dan perbedaan.”

Israel melancarkan operasi militer besar-besaran di Gaza untuk membasmi militan Hamas setelah serangan lintas batas pada 7 Oktober tahun lalu. Serangan Israel telah menewaskan sedikitnya 38.295 orang, sebagian besar warga sipil, menurut otoritas kesehatan di wilayah yang dikuasai Hamas.

Ratusan ribu orang terpaksa mengungsi di wilayah itu yang padat penduduk.

Dalam empat hari terakhir, serangan mematikan menghantam empat sekolah yang digunakan sebagai tempat penampungan, sehingga memicu kemarahan internasional. [ka/ab]

Forum

XS
SM
MD
LG