Tautan-tautan Akses

Portal Online Perdagangan AS-Afrika Atasi Berbagai Hambatan


Sebuah logo eBay diproyesikan ke kotak-kotak berwarna putih dalam gambar ilustrasi yang dimabil di Warsawa tanggal 21 Januai 2014.
Sebuah logo eBay diproyesikan ke kotak-kotak berwarna putih dalam gambar ilustrasi yang dimabil di Warsawa tanggal 21 Januai 2014.

Seorang pengusaha AS memanfaatkan besarnya permintaan akan barang-barang AS di Afrika dengan menciptakan sebuah portal online untuk perdagangan antara kedua benua itu.

Di markas eBay Silicon Valley, Tomas De Leon, yang mengepalai divisi ekspor AS, mengerjakan proyek perdagangan gabungan yang telah melebarkan cakupan eBay Made For Africa. Divisi itu kini tidak hanya menjual barang-barang dari Afrika, tapi juga memungkinkan lebih banyak vendor AS menjual barang di Afrika.

“Pasar dagang online Afrika diperkirakan sekitar 24 miliar dolar, dan tumbuh 25 persen setiap tahu,” ujar Tomas De Leon, seorang eksportir Amerika Serikat.

Dia mengatakan ada banyak peluang di Afrika, tapi juga ada banyak masalah, terutama pengiriman ke wilayah dimana tidak ada alamat yang pasti.

“Karena itulah sekarang ada Mal Afrika yang berupaya mengatasi kekurangan itu,” ujar de Leon.

Untuk memecahkan masalah pengiriman, semua barang AS dikumpulkan di pusat pemrosesan di Oregon, dan dari sana dikirim ke lokasi-lokasi pengambilan di seluruh Afrika.

Warga AS keturunan Nigeria Chris Folayan adalah salah seorang pendiri perusahaan Mal Afrika tahun 2011. Pada awalnya, perusahaan itu bertujuan untuk menjamin keaslian dan kualitas barang-barang yang berasal dari Afrika. Bermitra dengan para peritel AS, situs itu kemudian memungkinkan para pembeli Afrika untuk membeli produk-produk dari sekitar 200 toko di AS.

Folayan dulu sering membawa barang-barang buatan AS setiap kali pergi ke Nigeria.

“Setiap kali saya pulang ke Afrika, saya selalu membawa banyak koper. Orang-orang punya akses, mereka tahu apa yang mereka inginkan, dan mereka ingin membeli produk-produk langsung dari AS. Mereka menemukan produknya di internet tapi tidak ada yang mengirim ke Afrika,” ujar salah satu pendiri Mal Afrika, Chris Folayan.

Dan bagaimana dengan pembayaran?

“Kami menciptakan sesuatu yang bernama kartu-web Mal Afrika yang merupakan platform pembayaran. Kami memungkinkan pengguna membayar dengan kurs lokal karena banyak orang tidak punya kartu kredit di Afrika.”

Folayan mengatakan programnya sangat sukses, dan telah melipatgandakan ekspor ke Afrika tahun lalu. [vm/ii]

XS
SM
MD
LG