Menlu AS Mike Pompeo hari Jumat (19/7) mengukuhkan bahwa Amerika telah menjatuhkan sanksi keuangan terhadap seorang pemimpin kelompok militan Hizbullah, yang dicurigai mengarahkan pemboman mematikan di Argentina pada tahun 1994. Serangan bom itu menarget sebuah pusat komunitas Yahudi di Buenos Aires dan menewaskan 85 orang.
"Mereka dibunuh oleh anggota kelompok teroris Hizbullah, dan mendapat bantuan dari Iran," yang memberi "dukungan logistik dan pendanaan melalui Korps Pengawal Revolusi Islamnya," kata Pompeo pada peringatan 25 tahun serangan teror itu di Argentina.
Pompeo mengumumkan dua sanksi AS terhadap Salman Raouf Salman, yang merupakan koordinator lapangan untuk pemboman mematikan tersebut, dan "tetap menjadi buronan yang terus merencanakan serangan teror atas nama Hizbullah."
Departemen Luar Negeri AS menawarkan hadiah hingga $7 juta, bagi siapapun yang memberi informasi yang mengarah pada penangkapannya. Departemen Keuangan AS menyebut Salman seorang teroris dunia untuk operasi khusus, dan telah memblokir aksesnya terhadap sistem keuangan Amerika”.
Pompeo, dalam pembicaraan tentang kontraterorisme yang juga dihadiri beberapa menteri dari negara-negara Amerika Latin, mengatakan "solidaritas" antarnegara adalah "penangkal" ancaman teror. (ps/pp)