Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo, Minggu (8/9), mengatakan Presiden AS Donald Trump "mengambil keputusan tepat" untuk membatalkan perundingan perdamaian dengan para pemimpin Taliban karena sejumlah serangan yang masih dilancarkan kelompok teroris itu di Afghanistan.
Pertemuan itu sedianya digelar di tempat peristirahatan kepresidenan AS, Camp David.
"Kami perlu melihat mereka mematuhi janji mereka" untuk mengakhiri kekerasan di negara yang dikoyak perang itu sebelum mereka diberi "imbalan" bertemu dengan Trump, kata Pompeo kepada CNN. Dia tidak menyebut komitmen kapan atau dimana perundingan perdamaian akan dilanjutkan.
Diplomat tertinggi AS itu mengatakan Trump berencana mengadakan pertemuan terpisah masing-masing dengan Taliban dan Presiden Afghanistan Ashraf Ghani, di Camp David, pada Minggu (8/9). Menurut diplomat itu, pertemuan tersebut disusun atas dasar keyakinan bahwa mereka "bisa memajukan kepentingan nasional Amerika" untuk mengakhiri 18 tahun intervensi AS di Afghanistan.
Para juru runding AS dan Taliban telah mengadakan perundingan perdamaian selama hampir setahun. Pemimpin juru runding AS, Zalmay Khalilzad, pekan lalu mengatakan timnya telah merancang kerangka perjanjian yang, apabila disetujui Presiden Trump, akan memungkinkan 5.000 tentara AS meninggalkan lima markas militer di negara itu dalam 135 hari.
Pompeo mengatakan Khalilzad telah diperintahkan untuk pulang ke AS. [vm/ft]