Para pemrotes menautkan tangan mereka dan berusaha membentuk rantai di sekeliling kedutaan besar itu, sebelum polisi turun tangan dan menyeret mereka.
Sebagian pemrotes meneriakkan, "Bebaskan Tibet" dan "Ayo, bangkit rebut kemerdekaan," sementara orang-orang lain mengikatkan diri mereka bersama dengan rantai besi. Beberapa pria Tibet mengecat tubuh dan wajah mereka dengan warna kuning, biru dan merah, warna bendera Tibet.
Polisi tampak bergumul dengan pemrotes, sementara mereka memisahkan dan membawa orang-orang itu ke mobil-mobil jeep dan bis-bis polisi.
Polisi Dhruv Narain mengatakan, orang-orang Tibet itu ditahan di stasiun-stasiun polisi dekat situ dan akan dibebaskan kemudiannya hari Selasa.
Pemberontakan tahun 1959 menyebabkan larinya pemimpin spiritual Tibet, Dalai Lama, dan membentuk pemerintahan di pengasingan di sebuah kota di India utara.