Polisi di Seattle mengatakan tersangka dalam penembakan di Seattle Pacific University ingin membunuh sebanyak mungkin orang sebelum kemudian bunuh diri.
Menurut dokumen yang diserahkan kepada pengadilan hari Jumat (6/6), Aaron Ybarra mengakui kepada beberapa polisi yang menginterogasinya setelah penembakan itu bahwa ia ingin membunuh sebanyak mungkin orang sebelum bunuh diri.
Sebaliknya seorang mahasiswa melumpuhkannya dan menyemprotkan cairan merica ketika ia sedang mengisi kembali senjata api yang dibawanya. Polisi mengatakan Aaron Ybarra memiliki 50 butir peluru tambahan dan sebilah pisau berburu.
Aaron Ybarra diketahui memiliki sejarah masalah kesehatan jiwa. Ia telah dua kali dirawat di rumah sakit dalam beberapa tahun terakhir dan mengkonsumsi obat tertentu.
Insiden ini hanya berselang dua minggu dari insiden penembakan membabibuta yang dilakukan Elliot Rodger di dekat kampus, di kawasan Isla Vista, California, yang menewaskan enam orang dan melukai belasan lainnya.
Menurut dokumen yang diserahkan kepada pengadilan hari Jumat (6/6), Aaron Ybarra mengakui kepada beberapa polisi yang menginterogasinya setelah penembakan itu bahwa ia ingin membunuh sebanyak mungkin orang sebelum bunuh diri.
Sebaliknya seorang mahasiswa melumpuhkannya dan menyemprotkan cairan merica ketika ia sedang mengisi kembali senjata api yang dibawanya. Polisi mengatakan Aaron Ybarra memiliki 50 butir peluru tambahan dan sebilah pisau berburu.
Aaron Ybarra diketahui memiliki sejarah masalah kesehatan jiwa. Ia telah dua kali dirawat di rumah sakit dalam beberapa tahun terakhir dan mengkonsumsi obat tertentu.
Insiden ini hanya berselang dua minggu dari insiden penembakan membabibuta yang dilakukan Elliot Rodger di dekat kampus, di kawasan Isla Vista, California, yang menewaskan enam orang dan melukai belasan lainnya.