Polisi di Surabaya mengatakan mereka menembak mati seorang militan dan menangkap 13 orang lainnya yang dicurigai terkait dengan pemboman bunuh diri di kota terbesar kedua di Indonesia itu.
Juru bicara (Kepala Bidang Humas Kepolisian Daerah Jawa Timur) Komisaris Besar Frans Barung Mangera mengatakan, militan itu tewas dalam tembak-menembak hari Selasa (15/5) dengan polisi kontra-terorisme, yang berusaha menangkapnya atas dugaan keterlibatan dalam serangan yang menewaskan sedikitnya 13 orang.
Pemboman bunuh diri yang terkoordinasi di tiga gereja hari Minggu lalu dilakukan oleh satu keluarga beranggotakan enam orang, termasuk anak-anak perempuan berusia antara 8 dan 12 tahun.
Keluarga kedua meledakkan bom di gerbang Markas Kepolisian Resor Kota Besar Surabaya pada hari Senin (14/5). Anak perempuan mereka yang berusia tujuh tahun selamat dalam ledakan itu. Secara keseluruhan, 26 orang tewas dalam dua hari serangan itu, termasuk 13 militan dan anak-anak mereka.
Kelompok ISIS mengklaim bertanggung jawab atas semua serangan itu dalam pernyataan yang dimuat di kantor beritanya, Aamaq. [lt]