Tautan-tautan Akses

Polisi Tangkap Tersangka Pelaku Pemerkosaan terhadap Mahasiswi Indonesia di Rotterdam


Stasiun Rotterdam Centraal di kota Rotterdam, Belanda (foto: ilustrasi/Wikipedia).
Stasiun Rotterdam Centraal di kota Rotterdam, Belanda (foto: ilustrasi/Wikipedia).

Kepolisian Rotterdam Selasa malam (24/7) menangkap tersangka pelaku serangan seksual dan pemerkosaan terhadap seorang mahasiswi Indonesia, demikian pernyataan di situs kepolisian Rotterdam Rabu pagi (25/7).

Pernyataan itu mengatakan polisi telah menangkap tersangka pelaku berusia 18 tahun itu dalam penyelidikan terhadap insiden di Herman Bavinckstraat yang mengakibatkan seorang perempuan muda terluka parah Sabtu lalu (21/7).

“Perempuan itu berkendara (naik sepeda.red) dari Rotterdam Centraal ke rumahnya di distrik De Esch. Ia tiba disana sekitar jam 5.30 pagi. Tidak lama setelah mengunci sepedanya di jalan, ia diserang oleh seorang laki-laki dan luka parah sehingga dilarikan ke rumah sakit,” tambah pernyataan tersebut.

Kementerian Luar Negeri Indonesia pada hari Senin (23/7) mengukuhkan adanya insiden serangan dan pemerkosaan terhadap seorang mahasiswi Indonesia di Rotterdam, Belanda.

Baca juga: Kemlu Benarkan Insiden Pemerkosaan Mahasiswi Indonesia di Belanda

“Benar adanya kejadian di Rotterdam sebagaimana diberitakan media Belanda. Korban saat ini mendapatkan perawatan di rumah sakit setempat.” ujar juru bicara Kementerian Luar Negeri Arrmanatha Nasir ketika dihubungi VOA. Ia menolak merinci identitas korban, tetapi menggarisbawahi kesiapan KBRI di Belanda untuk memberikan pendampingan dan koordinasi dengan otorita setempat.

Situs berita RTV Rijnmond memberitakan korban diketahui sebagai anggota program pertukaran mahasiswa di Universitas Erasmus, Rotterdam, berusia 20 tahun, dan berasal dari Indonesia.

Pernyataan Kepolisian Rotterdam lewat situsnya mengatakan polisi dan pihak pengadilan telah bekerja keras menyelidiki kasus ini.

“Ketua tim penyelidik Albert Jansen gembira karena dalam waktu singkat seorang tersangka telah ditangkap,” tulis pernyataan itu. Ditambahkan, “Semua orang sangat terdorong untuk segera mengungkap hal ini sesegera mungkin.”

Meskipun demikian pernyataan itu menegaskan bahwa polisi masih membuka diri jika ada pihak-pihak yang memiliki informasi atau petunjuk tambahan yang dapat membantu penyelidikan lebih jauh.

VOA belum berhasil mendapatkan konfirmasi dari pihak Kementerian Luar Negeri Indonesia tentang perkembangan terbaru ini. [em]

Recommended

XS
SM
MD
LG