Tautan-tautan Akses

Polisi Skotlandia Tanyai Mantan Menlu Libya soal Pemboman Lockerbie


Moussa Koussa memberikan keterangan di Tripoli saat masih menjabat Menteri Luar Negeri Libya (foto 18 Maret 2011).
Moussa Koussa memberikan keterangan di Tripoli saat masih menjabat Menteri Luar Negeri Libya (foto 18 Maret 2011).

Moussa Koussa, yang membelot ke Inggris, diharapkan dapat memberikan informasi berharga soal perencanaan serangan itu.

Kepolisian Skotlandia yang sedang menyidik pemboman pesawat di angkasa Lockerbie, Skotlandia, tahun 1988 telah menanyai mantan Perdana Menteri Libya Moussa Koussa.

Kepolisian Skotlandia tidak memberikan rincian pembicaraan mereka hari Kamis dengan Koussa, yang membelot ke Inggris pekan lalu dan mengundurkan diri dari jabatannya di pemerintah Libya.

Seorang bekas agen intelijen Libya, Abdel Baset al-Megrahi, adalah satu-satunya orang yang dihukum atas pemboman sebuah jet Pan Am yang menewaskan 270 orang, sebagian besar warga Amerika.

Koussa diharapkan dapat memberikan informasi berharga mengenai perencanaan serangan itu, dari perspektif salah seorang perwira tertinggi intelijen Libya. Namun, para pejabat Inggris mengatakan Koussa dan anggota-anggota lain pemerintah Libya tidak akan diberikan kekebalan dari tuntutan hukum.

Serangan udara NATO salah sasaran menembak posisi pemberontak Libya, Kamis (7/4).
Serangan udara NATO salah sasaran menembak posisi pemberontak Libya, Kamis (7/4).

Sementara itu, seorang komandan oposisi Libya mengatakan serangan udara maut terhadap posisi-posisi tank pemberontak barangkali adalah serangan yang tidak disengaja.

Komandan militer pemberontak Abdelfateh Yunis mengatakan empat orang tewas dan 14 orang luka-luka dalam serangan hari Kamis dekat kota Brega, Libya timur. Sebelumnya, para pejabat medis Libya mengatakan jumlah yang tewas 5 orang.

Sebagian pemimpin oposisi menuding NATO melakukan serangan itu, menuduh NATO menyerang sasaran yang keliru. Yang lainnya mengatakan pasukan pro Gadhafi bertanggung-jawab melakukan serangan itu.

Yunis mengatakan jika NATO yang melakukan serangan itu, serangan itu merupakan kekeliruan. Tetapi dia juga mengatakan akan merupakan kesalahan yang lebih besar jika serangan itu dilakukan oleh pasukan yang setia kepada pemimin Libya Moammar Gadhafi, karena itu merupakan tanda kegagalan NATO menerapkan zona larangan terbang. Pihak NATO sedang menyelidiki insiden itu.

Dalam perkembangan lainnya, media Barat melaporkan keadaan yang kacau di sebuah rumah sakit di Ajdabiyah ke mana beberapa orang yang luka-luka diangkut. Para penentang Gadhafi telah meminta agar pesawat-pesawat NATO melindungi mereka dalam perjuangan mereka untuk menggulingkan pemimpin yang sudah lama berkuasa itu.

XS
SM
MD
LG