Hanya beberapa hari setelah api menghancurkan katedral Notre Dame di Paris, seorang pria dari New Jersey ditangkap Rabu malam (18/4) setelah memasuki Katedral Santo Patrick dengan membawa dua jeriken bensin, gas cair dan korek api, menurut Departemen Kepolisian New York.
Pria berusia 37 tahun yang tidak diumumkan identitasnya itu menghentikan dan memarkir mobil minivan yang dikendarainya di luar katedral terkenal tersebut yang terletak di Fifth Avenue di Manhattan. Dia kemudian berjalan di sekitar area itu, lalu kembali ke kendaraannya pada pukul 7:55 malam. dan mengambil bensin dan gas cair untuk korek api, kata Wakil Komisaris Intelijen dan Kontraterorisme Departemen Kepolisian Kota New York (NYPD) John Miller.
“Ketika dia memasuki katedral, dia dihadang oleh petugas keamanan katedral yang menanyakan ke mana dia hendak pergi dan memberi tahu orang itu bahwa dia tidak bisa masuk ke katedral dengan membawa barang-barang seperti itu,” kata Miller.
Pihak Keamanan katedral itu kemudian memberi tahu petugas dari biro kontra-terorisme yang berada di luar, kata Miller. Polisi menahan pria itu setelah menginterogasinya.
“Sulit untuk mengatakan dengan tepat apa niat pria itu, tetapi saya kira keseluruhan keadaan bahwa seseorang berjalan memasuki bangunan ikonik seperti Katedral Santo Patrick dan membawa lebih dari empat galon (sekitar 16 liter) besin, dua botol cairan isi korek gas dan beberapa korek api adalah sesuatu yang kami anggap sangat mengkhawatirkan.” kata Miller.
Miller mengatakan kini polisi sedang menyelidiki latar belakang dan motif tersangka itu. [lt]