Pria yang ditembak dan dibunuh polisi setelah ia menyerang para penonton bioskop di Nashville, Tennessee, Rabu (5/8), telah diidentifikasi sebagai Vincente David Montano yang berusia 29 tahun.
Polisi Nashville mengatakan Montano menyemprot para penonton dengan cairan merica saat mereka menonton Mad Max: Fury Road di sebuah bioskop di daerah pinggiran kota Antioch. Polisi yang sedang mengurus kecelakaan lalu lintas dekat bioskop tersebut segera merespon penembakan dan mengkonfrontasi Montano di dalam bioskop.
"Hanya kami berdua di dalam bioskop, saya lalu pergi ke dalam dan berlindung, lalu kami mendengar teriakan dan sebuah tembakan dan tak lama sesudahnya, polisi Metro datang dan mereka mendampingi kami keluar dari pintu darurat," ujar Jessica Alarid, seorang saksi mata.
Montano adu tembak dengan seorang polisi sebelum keluar dari belakang bioskop, tempat ia ditembak jatuh oleh polisi dari unit reaksi cepat.
Juru bicara kepolisian Don Aaron mengatakan Montano telah ditahan tahun 2004 atas dakwaan serangan, dan telah dirawat di rumah sakit psikiatri dua kali tahun 2004 dan dua kali tahun 2007.
Montano diyakini membawa senjata, namun Aaron mengatakan kemudian bahwa polisi yakin ia membawa senapan angin. Ia juga membawa kapak dan dua ransel. Pasukan penjinak bom kemudian menjinakkan salah satu ransel, yang ternyata membawa bom palsu.
Tiga orang di bioskop dirawat karena paparan terhadap cairan merica, termasuk pria berusia 58 tahun, yang juga dirawat akibat luka yang mungkin disebabkan oleh kapak. Tidak ada korban yang diopname.
Insiden hari Rabu terjadi hanya dua minggu setelah seorang pria separuh baya menembak mati dua orang dan melukai sembilan orang lainnya di sebuah bioskop di Lafayette, Louisiana.
Peristiwa itu juga terjadi setelah dewan juri memutuskan apakah James Holmes harus dihukum mati untuk pembantaian di bioskop di Colorado yang menewaskan 12 orang.