Polisi menahan 119 warga Afghanistan dan dua orang Iran beberapa saat sebelum mereka menaiki kapal reot menuju Australia untuk mencari suaka, setelah sebelumnya kabur dari tempat penahanan, ujar pejabat pemerintah pada Rabu (26/9).
Australia sedang berjuang mengatasi gelombang pencari suaka yang terus menerus datang dengan perahu, dengan banyak diantaranya menggunakan Indonesia sebagai tempat transit, menaiki perahu kayu bocor yang tak jarang tidak membawa mereka ke tempat tujuan.
Para migran tersebut datang dengan tiga bus pada Selasa malam, menuju pantai di Jawa Barat, saat mereka dihentikan petugas, ujar kepala kantor imigrasi Karawang Tito Andriyanto pada kantor berita AFP.
“Polisi menahan mereka saat mereka hampir sampai di suatu pantai, dimana perahu besar sudah menunggu untuk membawa mereka ke Pulau Christmas (Australia),” ujarnya, menambahkan bahwa plisi telah mengetahui keberadaan perahu itu selama dua hari.
Kelompok itu termasuk enam perempuan dan seorang bocah laki-laki berusia tiga tahun.
“Kami akan mengirim ke-121 migran ini kembali ke Cisarua hari ini,” ujar Tito, mengacu pada tempat tahanan yang terletak sekitar 120 kilometer dari Karawang.
Delapan orang Indonesia yang diduga membantu mengurus perahu tersebut ditahan bersama para migran tersebut, ujar juru bicara Kepolisian Daerah Jawa Barat, Martinus Sitompul. (AFP)
Australia sedang berjuang mengatasi gelombang pencari suaka yang terus menerus datang dengan perahu, dengan banyak diantaranya menggunakan Indonesia sebagai tempat transit, menaiki perahu kayu bocor yang tak jarang tidak membawa mereka ke tempat tujuan.
Para migran tersebut datang dengan tiga bus pada Selasa malam, menuju pantai di Jawa Barat, saat mereka dihentikan petugas, ujar kepala kantor imigrasi Karawang Tito Andriyanto pada kantor berita AFP.
“Polisi menahan mereka saat mereka hampir sampai di suatu pantai, dimana perahu besar sudah menunggu untuk membawa mereka ke Pulau Christmas (Australia),” ujarnya, menambahkan bahwa plisi telah mengetahui keberadaan perahu itu selama dua hari.
Kelompok itu termasuk enam perempuan dan seorang bocah laki-laki berusia tiga tahun.
“Kami akan mengirim ke-121 migran ini kembali ke Cisarua hari ini,” ujar Tito, mengacu pada tempat tahanan yang terletak sekitar 120 kilometer dari Karawang.
Delapan orang Indonesia yang diduga membantu mengurus perahu tersebut ditahan bersama para migran tersebut, ujar juru bicara Kepolisian Daerah Jawa Barat, Martinus Sitompul. (AFP)
