Polisi di ibukota Korea Selatan, Rabu, memulai penyelidikan terhadap seorang perempuan Korea Utara yang membelot pada tahun 2014 namun kini kembali berada di Korea Utara.
Perempuan yang diketahui bernama Lim Ji-hyeon di Korea Selatan ini bahkan sempat diwawancara dalam acara bincang-bincang di sebuah saluran TV kabel. Kepolisian Metropolitan Seoul menyatakan, perempuan itu pergi ke China awal tahun ini, dan hari Minggu lalu tiba-tiba muncul di sebuah video propaganda Korea Utara.
Polisi berencana untuk melacak aktivitas perempuan itu dan mewawancara sejumlah kenalannya. Mereka ingin memastikan apakah Lim pulang ke Korea Utara secara sukarela atau diculik di China. Dalam video propaganda itu, perempuan tersebut memperkenalkan dirinya sebagai Jon Hye Song. Ia mengatakan, ia tinggal dengan orangtuanya sepulangnya ke Korea Utara Juni lalu, dan menggambarkan hidupnya di Korea Selatan sangat menyiksanya.
“Dalam masyarakat di mana uang menentukan segalanya, hanya ada penderitaan fisik dan psikologis bagi perempuan seperti saya yang berkhianat pada tanah airnya dan melarikan diri,” kata perempuan tersebut dalam video itu. Perempuan itu juga mengatakan, ia diminta menjelek-jelekkan Korea Utara saat tampil di televisi Korea Selatan.
Propaganda Korea Utara sering berisi pernyataan-pernyatan ekstrem dan terkadang menampilkan bekas pembelot yang mengecam Korea Selatan.
Pemerintah Korea Selatan menyebutkan, hingga Juni tahun ini, ada lebih dari 30 ribu pembelot Korea Utara yang kini menetap di Korea Selatan. [ab/uh]