Tautan-tautan Akses

Polisi India Bunuh 4 Tersangka Perkosaan Berkelompok


Sebuah mobil van polisi yang membawa empat pria yang dituduh melakukan pemerkosaan dan pembunuhan seorang wanita berusia 27 tahun, meninggalkan kantor polisi di Shadnagar, di pinggiran Hyderabad, India, 30 November 2019. (Foto: dok).
Sebuah mobil van polisi yang membawa empat pria yang dituduh melakukan pemerkosaan dan pembunuhan seorang wanita berusia 27 tahun, meninggalkan kantor polisi di Shadnagar, di pinggiran Hyderabad, India, 30 November 2019. (Foto: dok).

Polisi di India bagian selatan telah menembak mati empat lelaki yang dituduh memperkosa dan membunuh seorang dokter hewan berusia 27 tahun.

Polisi membawa para tersangka ke tempat kejadian perkara hari Jumat (6/12), di mana para lelaki itu berusaha melarikan diri.

Semua tersangka tewas dalam kehebohan itu. “Mereka berusaha merebut senjata dari para pengawal, tetapi ditembak mati,” kata Ajun Komisaris Polisi Prakash Reddy kepada kantor berita Perancis AFP.

Ayah dokter hewan yang menjadi korban hari Jumat (6/12) menyatakan berterima kasih kepada polisi dan pemerintah atas tindakan mereka menanggapi kematian putrinya 10 hari sebelumnya.

Sementara itu saudara perempuan korban mengatakan di stasiun televisi setempat bahwa ia puas atas tewasnya para tersangka dalam kejadian tersebut. “Insiden ini akan menjadi contoh. Saya berterima kasih kepada polisi dan media atas dukungan mereka.”

Ratusan orang mendatangi lokasi di mana para tersangka tewas pada hari Jumat untuk merayakan kematian mereka. Massa menyalakan petasan dan menaburkan bunga ke arah polisi.

Akan tetapi tidak semua menganggap terbunuhnya para tersangka sebagai saatnya melakukan perayaan. “Kejadian semacam ini samaran belaka,” kata Kavita Krishnan, Sekretaris Asosiasi Perempuan Progresif India. “Pembunuhan ini adalah taktik membungkam tuntutan kami bagi pertanggungjawaban dari pemerintah, badan kehakiman dan polisi, serta martabat dan keadilan bagi perempuan. Kami menuntut penyelidikan menyeluruh terhadap hal ini,” kata Krishnan kepada kantor berita AP. [uh/lt]

Recommended

XS
SM
MD
LG