Tautan-tautan Akses

Polisi Hong Kong Tembakkan Gas Air Mata untuk Bubarkan Demonstran


Demo di Hong Kong menentang Undang-Undang Revisi Ekstradisi pada tanggal 31 Maret 2019. (Foto: VOA)
Demo di Hong Kong menentang Undang-Undang Revisi Ekstradisi pada tanggal 31 Maret 2019. (Foto: VOA)

Polisi Hong Kong menembakkan gas air mata untuk membubarkan para pengunjuk rasa demokrasi yang berbaris di bawah terik panas matahari pada hari Sabtu (21/9). Sebelumnya kelompok-kelompok pro-Beijing menarik beberapa "Lennon Walls" dari pesan-pesan anti-pemerintah di kota yang dikuasai China itu.

Seorang pemrotes anti-pemerintah ditahan selama pawai di Tuen Mun, Hong Kong (21/9).

Reuters malansir, para demonstran berkumpul di kota Tuen Mun, di barat Wilayah Baru. Beberapa demonstran membakar bendera China, sementara yang lain merobohkan pagar kayu dan logam dan trotoar untuk membangun blok jalan.

Polisi Hong Kong menembakkan gas air mata untuk mencoba membubarkan pengunjuk rasa. Banyak toko menutup daun jendelanya, dan polisi melakukan beberapa penangkapan.

"Para pemrotes radikal merusak fasilitas di Stasiun Pusat Kota Rail Light di Tuen Mun dengan batang logam, melemparkan benda-benda ke rel Light Rail dan mengatur barikade di sekitarnya, menyebabkan halangan pada lalu lintas," kata polisi dalam sebuah pernyataan.

"Pengunjuk rasa radikal juga melemparkan bom bensin, yang menimbulkan ancaman serius bagi keselamatan orang lain dan petugas polisi," tambahnya.

Ratusan pemrotes mundur dari barisan polisi anti huru hara ketika gas air mata ditembakkan. Banyak demonstran yang berlari melintasi jalan raya untuk berkumpul kembali dan memblokir lebih banyak jalan. [ah]

Recommended

XS
SM
MD
LG