Polisi Filipina hari Selasa (27/6) mengatakan, mereka menyelamatkan lebih dari 2.700 pekerja yang berasal dari berbagai negara di seluruh dunia, yang diduga tertipu untuk bekerja dalam operasi kejahatan dunia maya (siber).
Polisi yang didukung oleh pasukan pilihan, melakukan penggerebekan besar-besaran di La Pinas hari Selasa (27/6), menyelamatkan pekerja dari sedikitnya 17 negara yang diduga tertipu untuk bekerja di situs palsu game online dan kelompok kejahatan siber lainnya.
Pemimpin unit anti-kejahatan dunia maya kepolisian Filipina, Brigjen Sydney Hernia mengatakan, polisi yang berbekal surat perintah menggerebek dan menggeledah gedung di daerah itu sekitar tengah malam.
Ia mengatakan pihaknya menyelamatkan 1.534 orang Filipina dan 1.190 orang asing dari setidaknya 17 negara, termasuk China, Vietnam, Indonesia, Malaysia dan Thailand.
Belum jelas berapa banyak tersangka pemimpin sindikat yang ditangkap.
Polisi menggerebek tersangka kejahatan siber lainnya di pelabuhan bebas, Clark di kota Mabalacat di provinsi Pampanga di utara Manila pada Mei, di mana ditangkap hampir 1.400 pekerja Filipina dan asing yang diduga telah dipaksa melakukan penipuan mata uang kripto, kata polisi.
Penipuan kejahatan dunia maya telah menjadi masalah besar di Asia dengan laporan bahwa orang-orang dari wilayah tersebut dan sekitarnya terpikat untuk mengambil pekerjaan di negara-negara seperti Myanmar dan Kamboja yang bermasalah.
Namun, banyak dari pekerja ini terjebak dalam perbudakan virtual dan dipaksa untuk ikut-serta dalam penipuan yang menarget orang-orang melalui Internet. [ps/lt]
Forum