Polisi hari Senin (4/5) menembak mati tiga orang di Burundi dalam demonstrasi baru menentang upaya presiden untuk memperpanjang masa kekuasaannya.
Palang Merah Burundi mengkonfirmasi ketiga kematian tersebut. Puluhan lagi dilaporkan cedera Senin, ketika polisi melepaskan tembakan terhadap demonstran yang melakukan demonstrasi di pinggiran ibukota, Bujumbura.
Sekurangnya 12 orang tewas dalam demonstrasi lebih dari satu minggu menentang keputusan Presiden Pierre Nkurunziza untuk mencalonkan diri bagi masa jabatan ketiga dalam pemilu bulan depan.
Para pengecam mengatakan hal itu akan melanggar pembatasan dua masa jabatan berdasarkan konstitusi setelah perang saudara tahun 2005.
Pendukung presiden itu mengatakan masa jabatan pertamanya tidak termasuk dalam pembatasan itu karena ia dipilih oleh parlemen bukan pemilih sebagaimana ditentukan oleh konstitusi Burundi.
