Polisi di kota St. Louis, Missouri telah menembak mati seorang laki-laki yang bersenjata pisau dekat lokasi protes yang diwarnai kekerasan menentang penembakan seorang remaja kulit hitam yang tidak bersenjata oleh polisi tanggal 9 Agustus.
Polisi mengatakan tersangka yang ditembak hari Selasa (19/8) itu diduga mencuri barang dari sebuah toko makanan.
Ia tampaknya menantang polisi untuk menembaknya dan mendekati mereka dengan membawa pisau. Polisi melepaskan tembakan ketika ia menolak menjatuhkan pisaunya.
Penembakan terbaru itu terjadi ketika Jaksa Agung Amerika Eric Holder akan berangkat ke Ferguson, Missouri hari Rabu untuk bertemu dengan pejabat federal yang menyelidiki penembakan Michael Brown yang berusia 18 tahun tanggal 9 Agustus lalu.
Otopsi menunjukkan Brown, warga kulit hitam Amerika ditembak enam kalitermasuk dua kali di kepalanya.
Seorang polisi kulit putih, Darren Wilson diduga menembak mati Brown yang diduga mencuri di toko dan bertindak kasar pada seorang pelayan toko di Ferguson, kota di pinggiran St. Louis yangmayoritas penduduknya berkulit hitam.
Pengacara keluarga Brown mengatakan remaja yang tidak bersenjata itu sedangberusaha menyerahkan diri kepada polisi ketika ia ditembak.
Penembakan itu menyebabkan demonstrasi yang diwarnai kekerasan dan penjarahan di Ferguson. Polisi menangkap 78 orang termasuk beberapa wartawanSenin malam dan Selasa dinihari.
Polisi St. Louis mengatakan tersangka ditembak tewas hari Selasa (19/8) setelah menolak menjatuhkan pisaunya.
Terkait
Paling Populer
1