Tautan-tautan Akses

Jumlah Polisi AS yang Tewas dalam Tugas Melonjak pada 2016


Warga berkumpul di memorial di luar kantor polisi Dallas (12/7). (AFP/Getty Images/Justin Sullivan)
Warga berkumpul di memorial di luar kantor polisi Dallas (12/7). (AFP/Getty Images/Justin Sullivan)

Laporan yang dikeluarkan Dana Memorial Petugas Penegak Hukum menunjukkan 135 petugas tewas dalam tugas tahun 2016, hampir setengahnya ditembak mati.

Jumlah polisi di AS yang tewas dalam tugas meningkat tajam tahun 2016 menyusul berbagai serangan terhadap petugas penegak hukum, termasuk penyergapan di Dallas dan Baton Rouge, Louisiana.

Sebuah laporan baru yang dirilis Kamis (29/12) oleh Dana Memorial Petugas Penegak Hukum Nasional menunjukkan bahwa 135 polisi tewas dalam tugas tahun ini. Beberapa meninggal dunia dalam kecelakaan lalu lintas, namun hampir setengahnya ditembak sampai mati, atau naik 56 persen dibandingkan kematian akibat ditembak tahun lalu.

Serangan-serangan tersebut telah memperumit pembahasan nasional mengenai penggunaan kekuatan oleh polisi di Amerika, terutama terhadap pria-pria berkulit hitam.

Pada 7 Juli di Dallas, seorang penembak jitu melakukan serangan pada akhir demonstrasi damai melawan kebrutalan polisi. Ia menewaskan lima polisi dan melukai sembilan lainnya -- jumlah korban tewas terbesar di antara petugas penegak hukum sejak serangan-sernagan 9/11, yang membunuh 72 petugas.

Kurang dari dua minggu setelah serangan Dallas, seorang pria bersenjata di Baton Rouge menembak dan menewaskan tiga polisi dan melukai tiga lainnya di luar sebuah toko serba ada, berminggu-minggu setelah seorang laki-laki berkulit hitam, Alton Sterling, 37, ditembak mati oleh polisi dalam perlawanan.​ [hd]

XS
SM
MD
LG