Pejabat-pejabat kesehatan di Pakistan mengatakan mereka menggandakan upaya untuk memberikan vaksinasi polio kepada setiap anak setelah 198 kasus baru dilaporkan di negara itu tahun lalu, jumlah kasus yang paling banyak di seluruh dunia.
Tetapi, berlangsungnya pemberontakan dan gelombang pengungsi Afghanistan dan Pakistan mempersulit upaya itu.
Selain itu, ada tentangan masyarakat terkait laporan bahwa CIA menggunakan program vaksinasi palsu untuk memburu pemimpin al-Qaida Osama bin Laden.
Carol Pandak, kepala program pemberantasan polio untuk LSM Rotary International mengatakan, “Kami bisa menghentikan polio, tapi kami membutuhkan sumber keuangan untuk menyelesaikan tugas itu dan pertanggungjawaban serta dukungan di sisi politik di negara-negara endemi yang masih ada, sehingga kegiatan bisa dilakukan pada kualitas yang bisa menghentikan penyebaran virus itu.”
Di Nigeria utara pejabat kesehatan masyarakat harus bekerja keras untuk mengatasi kabar palsu bahwa vaksin polio mengandung obat KB untuk menekan populasi Muslim di negara itu.
Bahkan, di Amerika ada kelompok anti-imunisasi yang mengklaim vaksin bisa berbahaya bagi sebagian orang. Pengecam-pengecam lain seperti Barbara Loe Fisher, Pimpinan Pusat Informasi Vaksin, yakin para pembuat vaksin mempromosikan imunisasi masal hanya untuk meningkatkan keuntungannya.
Tetapi, Carol Pandak mengatakan hanya sedikit orang yang ingat bagaimana polio bisa sangat menghancurkan.
Di sebuah desa di Nigeria di mana para pemimpin menghambat imunisasi, sembilan anak terkena polio membuat mereka lumpuh sebagian dan anggota badan mereka mengecil.
Kelompok-kelompok anti vaksinasi berpendapat sekitar sembilan miliar dolar yang sejauh ini digunakan untuk vaksinasi polio seharusnya bisa digunakan untuk meningkatkan kondisi sanitasi dan nutrisi anak, tetapi Pandak mengatakan itu merupakan kampanye lain. Saat ini, katanya, komitmen yang berkelanjutan untuk vaksinasi massal tidak lama lagi bisa menghilangkan polio selamanya
Tetapi, berlangsungnya pemberontakan dan gelombang pengungsi Afghanistan dan Pakistan mempersulit upaya itu.
Selain itu, ada tentangan masyarakat terkait laporan bahwa CIA menggunakan program vaksinasi palsu untuk memburu pemimpin al-Qaida Osama bin Laden.
Carol Pandak, kepala program pemberantasan polio untuk LSM Rotary International mengatakan, “Kami bisa menghentikan polio, tapi kami membutuhkan sumber keuangan untuk menyelesaikan tugas itu dan pertanggungjawaban serta dukungan di sisi politik di negara-negara endemi yang masih ada, sehingga kegiatan bisa dilakukan pada kualitas yang bisa menghentikan penyebaran virus itu.”
Di Nigeria utara pejabat kesehatan masyarakat harus bekerja keras untuk mengatasi kabar palsu bahwa vaksin polio mengandung obat KB untuk menekan populasi Muslim di negara itu.
Bahkan, di Amerika ada kelompok anti-imunisasi yang mengklaim vaksin bisa berbahaya bagi sebagian orang. Pengecam-pengecam lain seperti Barbara Loe Fisher, Pimpinan Pusat Informasi Vaksin, yakin para pembuat vaksin mempromosikan imunisasi masal hanya untuk meningkatkan keuntungannya.
Tetapi, Carol Pandak mengatakan hanya sedikit orang yang ingat bagaimana polio bisa sangat menghancurkan.
Di sebuah desa di Nigeria di mana para pemimpin menghambat imunisasi, sembilan anak terkena polio membuat mereka lumpuh sebagian dan anggota badan mereka mengecil.
Kelompok-kelompok anti vaksinasi berpendapat sekitar sembilan miliar dolar yang sejauh ini digunakan untuk vaksinasi polio seharusnya bisa digunakan untuk meningkatkan kondisi sanitasi dan nutrisi anak, tetapi Pandak mengatakan itu merupakan kampanye lain. Saat ini, katanya, komitmen yang berkelanjutan untuk vaksinasi massal tidak lama lagi bisa menghilangkan polio selamanya