Tautan-tautan Akses

Pneumonia Tidak Bisa Diremehkan


Clinton kembali berkampanye setelah kondisinya sempat turun akibat pneumonia. (Foto: dok.)
Clinton kembali berkampanye setelah kondisinya sempat turun akibat pneumonia. (Foto: dok.)

Setelah calon presiden Hillary Clinton hampir terjatuh ketika akan masuk ke mobil beberapa waktu lalu, dunia mulai membicarakan pneumonia. Ia didiagnosa mengidap pneumoia dan mendapat pengobatan antibiotik. Isu ini menimbulkan pertanyaan mengenai kesehatan Clinton dan keseriusan penyakit pneumonia.

Pneumonia adalah infeksi paru-paru biasa dan kadang kala bisa mematikan. Menurut Dr. Matthew Schreiber, spesialis penyakit paru-paru di RS Medstar Washington, "Pneumonia bisa terjadi karena berbagai organisme, pneumonia karena bakteri atau virus."

Dokter Hillary Clinton mengukuhkan diagnosa pneumonia itu dan memberikan resep antibiotik yang hanya untuk pneumonia karena bakteri.

Dr. Scheriber menambahkan, "Untuk pneumonia karena bakteri kita punya pilihan pengobatan yang lebih banyak. Jadi dapat dikatakan bahwa lebih baik terkena pneumoia karena bakteri. Sedangkan pneumonia karena virus, kita semua pernah mendengar mengenai flu. Flu adalah proses infeksi sangat umum yang menyebabkan pneumonia. Dan kita tidak punya banyak pilihan untuk mengobatinya."

Istirahat di tempat tidur, cairan dan obat penurun demam disarankan untuk setiap jenis pneumonia. Menurut WHO, pneumonia adalah penyebab kematian utama di seluruh dunia bagi anak-anak dibawah usia lima tahun. Di Amerika setiap tahun pneumonia menyebabkan sekitar satu juta orang dewasa dirawat di rumah sakit.

Keparahannya tergantung pada bagaimana infeksi itu mempengaruhi paru-paru seseorang dan bagaimana tubuh seseorang bereaksi terhadapnya.

Orang yang sudah menderita penyakit paru-paru lebih besar resikonya menderita pneumonia serius, dan orang lanjut usia lebih berisiko dari pada orang yang lebih muda.

"Pneumonia menular. Jika penderita pneumonia bersin, ia menyebar percikan bakteri atau virus yang bisa dihirup orang lain," kata Dr. Scheriber.

Ada vaksin yang bisa mencegah beberapa jenis pneumonia karena bakteri. Mencuci tangan juga bisa mencegah pneumonia, tetapi Dr. Schreiber mengatakan setiap orang bisa terkena.

"Tidak ada vitamin atau pill yang bisa diminum untuk mencegahnya dan orang harus menjaga kesehatan fisik untuk melawan infeksi jika terkena. Jadi hidup aktif dan sehat, makan dengan baik, semunya adalah langkah-langkah baik untuk menjaga tubuh dalam menghadapi infeksi," jelas Dr. Scheriber.

Gejala-gejala umum pneumonia mencakup batuk, demam, lelah dan nyeri dada yang makin parah ketika batuk. Schreiber mengatakan cara terbaik untuk mencegah pneumonia menjadi serius adalah ke dokter ketika gejala-gejala awal mulai muncul. [my/ds]

XS
SM
MD
LG