Pemerintah Prancis siap untuk menunjukkan fleksibilitas pada rencana Presiden Emmanuel Macron untuk menaikkan usia pensiun menjadi 65 tahun, kata perdana menteri negara itu, Selasa (3/1), menjelang pembicaraan penting dengan serikat-serikat pekerja.
Usia 65 bukanlah sesuatu yang tidak bisa diubah, kata Perdana Menteri Elisabeth Borne kepada radio FranceInfo, sambil menambahkan bahwa "solusi-solusi lain" dapat membantu pemerintah mencapai targetnya untuk menyeimbangkan sistem pensiun pada tahun 2030.
Ia mengatakan rencana itu, yang merupakan kebijakan domestik utama dalan masa jabatan kedua presiden Macron, akan diajukan ke kabinet pada 23 Januari sebelum diperdebatkan di parlemen pada awal Februari, tambahnya.
Rincian lengkap dari rencana tersebut yang tujuan utamanya menaikkan usia pensiun dari level saat ini, 62 tahun, telah ditolak mentah-mentah oleh serikat-serikat pekerja, akan diumumkan pada 10 Januari, tegasnya.
Perombakan yang direncanakan Macron akan menjadi salah satu yang paling ekstensif dalam serangkaian reformasi pensiun yang diberlakukan oleh pemerintah-pemerintah sebelumnya dalam beberapa dekade terakhir yang bertujuan untuk mengakhiri kekurangan anggaran.
Perubahan itu seharusnya diumumkan pada pertengahan Desember tetapi Macron, yang partainya yang berkuasa kehilangan mayoritas parlemen secara keseluruhan dalam jajak pendapat tahun lalu, menunda pengumuman itu untuk memungkinkan pembicaraan lebih lanjut.
Borne akan mengadakan pembicaraan baru dengan serikat-serikat pekerja pada hari Selasa. [ab/uh]
Forum