Perdana Menteri Pakistan, Jumat (30/8) menyatakan ia telah memperingatkan masyarakat internasional bahwa India dapat melancarkan serangan terhadap Kashmir yang dikuasai Pakistan, dalam upaya mengalihkan perhatian dari pelanggaran HAM di wilayah Himalaya yang dikuasai India.
Dalam pidato pada protes di Islamabad, Imran Khan mengatakan negaranya akan memberi “tanggapan yang sesuai” terhadap pemerintah India pimpinan Perdana Menteri Narendra Modi, jika negara itu menyerang.
“Setiap batu bata akan dihadapi dengan batu,” katanya. “Angkatan bersenjata kami, siap menanggapi serangan apapun," lanjutnya.
Khan mengatakan konflik antara Pakistan dan India tidak akan terbatas pada kawasan Asia Selatan. “Seluruh dunia akan terimbas karenanya," lanjut Khan. Ia menambahkan bahwa ia akan mengangkat isu ini sewaktu berpidato dalam sidang Majelis Umum PBB bulan depan.
Khan mengatakan warga di Kashmir yang dikuasai India, tinggal di bawah pembatasan jam keluar rumah selama hampir empat pekan, sejak New Delhi menurunkan status otonomi Kashmir pada 5 Agustus lalu dan memperketat keamanan untuk mencegah kekerasan.
Khan memastikan dukungan penuh pemerintahnya terhadap rakyat Kashmir dan mengatakan ia berharap Kashmir yang dikuasai India akan segera mendapatkan kemerdekaan.
India hari Kamis (29/8) menyatakan memiliki informasi bahwa Pakistan sedang berusaha menyusupkan “teroris” ke negara itu. Juru bicara militer Pakistan Mayjen Ghafoor membantah klaim India, seraya menyatakan Pakistan adalah negara yang bertanggung jawab. [uh/lt]