Perdana Menteri Pakistan membatalkan lawatannya ke Amerika untuk menghadiri sidang Majelis Umum PBB pekan depan, guna menangani bencana banjir yang meluas di negaranya.
Kantor Perdana Menteri Yousuf Raza Gilani hari Jumat mengatakan, Gilani akan mengoordinasi upaya bantuan dan mulai mengunjungi wilayah yang terkena banjir hari Sabtu.
Menteri Luar Negeri Pakistan Hina Rabbani Khar akan menggantikan Gilani berpidato dalam sidang Majelis Umum PBB di New York.
Hujan lebat membanjiri sebagian besar wilayah Provinsi Sindh, Pakistan selatan. Setidaknya 230 orang tewas dan lebih dari 300 ribu orang kehilangan tempat tinggal.
Para pemimpin Pakistan dikecam luas atas cara mereka menangani bencana banjir tahun lalu, yang menewaskan lebih dari 1.700 orang dan membuat seperlima wilayah negara itu tergenang. Selama bencana itu, Presiden Asif Ali Zardari melakukan lawatan ke Inggris dan Perancis.
Pihak berwenang mengatakan banjir belum lama ini, yang mulai terjadi Agustus, menghancurkan atau merusakkan sekitar satu juta rumah dan membuat hampir dua juta hektar tanah tergenang. Lebih dari lima juta orang terimbas banjir itu.
Badan Pangan PBB segera mengirim bantuan ke Pakistan, setelah Perdana Menteri Gilani memohon bantuan komunitas internasional.