Perdana Menteri Pakistan Imran Khan akan melakukan perjalanan pada Kamis (19/11) ke negara tetangganya, Afghanistan, untuk melakukan beberapa pertemuan yang menurut beberapa pejabat akan berfokus pada penguatan kerja sama ekonomi dan hal-hal terkait upaya perdamaian yang didukung AS dan bertujuan untuk mengakhiri konflik di Afghanistan.
Khan, yang mengambil alih kekuasaan dua tahun lalu, melakukan kunjungan resmi pertamanya ke Kabul atas undangan Presiden Afghanistan Ashraf Ghani di tengah hubungan yang relatif membaik, namun telah lama terganggu karena adanya saling curiga dan tidak percaya.
Sejumlah pejabat menyatakan beberapa kunjungan tingkat tinggi antar pemerintah dan anggota parlemen menjelang kunjungan perdana Khan itu telah meredakan ketegangan serta meningkatkan koordinasi ekonomi kedua negara.
"Kunjungan perdana menteri yang dibangun atas pembicaraan yang terus berlanjut antara kedua negara dalam beberapa bulan terakhir itu sekaligus meningkatkan kerja sama bilateral di berbagai bidang," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Pakistan Zahid Hafeez Chaudhri pada hari Rabu (18/11).
Chaudhri menyampaikan bahwa Khan dan Ghani akan mengadakan pertemuan empat mata sebelum memimpin delegasi masing-masing dalam pembicaraan formal. Kunjungan itu akan "membina hubungan dalam berbagai tingkatan dan lebih kuat antar kedua negara yang bersaudara," tambah juru bicara tersebut.
Hubungan Pakistan dengan kelompok pemberontak Taliban Afghanistan menjadi sumber utama ketegangan politik dengan Afghanistan. Kedua negara itu berbagi perbatasan sepanjang hampir 2.600 kilometer, dan Islamabad juga menuduh Kabul mengizinkan buronan militan Pakistan untuk menggunakan daerah perbatasan Afghanistan terkait rencana beberapa tindakan subversif lintas perbatasan.
Pemerintah Khan bersikeras tidak mendukung faksi mana pun dalam perang Afghanistan tersebut namun berupaya untuk menggalakkan upaya untuk menjadikan Afghanistan yang damai serta memastikan konektivitas wilayah dan kemakmuran ekonomi.
Selama beberapa dekade Afghanistan yang terkurung daratan mengandalkan sebagian besar rute darat dan pelabuhan Pakistan dalam perdagangan bilateral dan juga internasional. Namun, ketegangan antar kedua negara itu secara signifikan telah merusak aktivitas perdagangan bilateral dalam beberapa tahun terakhir. [mg/lt]