Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad mengatakan proyek rel kereta api bernilai miliaran dolar yang didukung oleh China akan “memiskinkan” negara itu, membebani pemerintah dengan utang yang sangat besar untuk jangka 30 tahun mendatang.
Sejak meraih kemenangan historis dalam pemilu Mei lalu, pemerintahan Mahathir telah memangkas atau meninjau ulang berbagai proyek infrastruktur berskala besar untuk mengendalikan utang nasional yang membubung, yang sebagian besar disebabkan oleh korupsi pemerintahan sebelumnya.
Tetapi ada ketidakjelasan mengenai status Jalur Kereta Api Pantai Timur yang bernilai 20 miliar dolar. Pernyataan Mahathir pada Selasa ini (29/1) menyiratkan bahwa proyek tersebut kemungkinan akan dibatalkan.
Mahathir mengatakan pemerintah “tidak bisa membayar” karena biaya proyek itu dapat melampaui 24,3 miliar dolar. Ia mengatakan biaya untuk membayar ganti rugi akan lebih sedikit.
Seorang juru bicara pemerintah China di Beijing mengatakan proyek tersebut disepakati “atas dasar saling respek dan kesetaraan.” [uh]