PM Malaysia Muhyiddin Yassin, Jumat (10/4) mengumumkan pemerintah akan memperpanjang pembatasan perjalanan yang diberlakukan untuk mencegah penyebaran COVID-19 hingga 28 April.
Pembatasan itu dikenal sebagai Perintah Pengendalian Pergerakan, mulai berlaku bulan lalu untuk mencegah penyebaran virus corona di Malaysia dan semula dijadwalkan berakhir pada 14 April.
Tetapi dalam pidato di TV, Perdana Menteri Yassin mengatakan ia memperpanjang restriksi itu hingga 28 April berdasarkan saran Kementerian Kesehatan Malaysia dan pakar-pakar medis lainnya.
Ia juga mengumumkan bahwa ia telah menginstruksikan polisi, tentara, badan penegak hukum kelautan, departemen imigrasi dan semua badan terkait untuk memperketat keamanan di perbatasan negara itu.
Beberapa bagian ibu kota, Kuala Lumpur, telah ditutup oleh personel keamanan karena tingginya kasus COVID-19 terkonfirmasi. Hingga Jumat (10/4), negara itu melaporkan 4.346 kasus terkonfirmasi dan 70 kematian akibat virus corona. Namun, Malaysia juga mencatat lebih banyak yang sembuh daripada penambahan kasus baru COVID-19 selama tiga hari berturut-turut, dengan 222 pasien dipulangkan pada hari Jumat, membuat jumlah pasien yang telah keluar rumah sakit menjadi 1.830 orang, atau 42,1 persen dari seluruh kasus. [uh/ab]