Perdana Menteri Justin Trudeau – pemimpin Kanada yang kharismatik dan muda – akan tiba di Washington DC hari Kamis (10/3), kunjungan kenegaraan pertamanya ke Amerika. Ia dijadwalkan bertemu dengan Presiden Barack Obama untuk membahas upaya mempererat hubungan bilateral kedua negara.
Meskipun kebijakan-kebijakan progresif Trudeau lebih sejalan dengan pemerintah Obama dibanding pemimpin-pemimpin konservatif pendahulunya, kedua negara memiliki pandangan berbeda dalam isu menerima pengungsi Suriah.
Di bawah kepemimpinan Trudeau, Kanada memulai program untuk memukimkan kembali 25.000 pengungsi. Trudeau mengatakan ini penting karena “mendefinisikan kita sebagai bangsa”.
Presiden Obama telah mengusulkan untuk menerima 10.000 pengungsi Suriah tahun ini, langkah yang mendapat tentangan politik.
Keprihatinan terhadap masalah keamanan pasca serangan teroris di Paris dan San Bernardino-California telah disampaikan oleh para politisi, terutama dalam kampanye pemilu presiden. Kandidat-kandidat presiden Partai Republik seperti Donald Trump dan Ted Cruz telah menyerukan pembatasan jumlah pengungsi Suriah.
Ketika Perdana Menteri Trudeau dan Presiden Obama bertemu di Washington hari Kamis, pembicaraan mereka akan dipusatkan pada isu perdagangan dan perubahan iklim. Tetapi isu pengungsi tampaknya juga akan dibahas. Pemerintahan Obama telah memuji kebijakan Kanada untuk menyambut kehadiran pengungsi Suriah. [em/ii]
