Perdana Menteri baru Jepang Naoto Kan mengatakan negara itu berisiko mengalami krisis ekonomi serupa dengan yang dialami Yunani apabila Jepang gagal menyelesaikan masalah utang publik yang amat besar.
Kan mengeluarkan pernyataan itu hari Kamis sewaktu menyampaikan pidato kebijakan pertamanya di parlemen Jepang sejak mulai menjabat hari Selasa.
Perdana menteri baru itu telah berjanji akan mengatasi utang publik Jepang, yang membubung lebih dari 200 persen dari produk domestik bruto negara itu selama dua dekade terakhir.
Kan mengatakan kepada para anggota parlemen bahwa Jepang tidak akan lagi dapat mengeluarkan surat obligasi guna membiayai utangnya. Ia mengatakan pemerintah akan gagal membayarnya dan kehilangan kepercayaan dari pasar saham.
Perdana menteri Jepang itu juga menyatakan sudah waktunya untuk merombak sistem perpajakan Jepang, tetapi ia tidak menyebutkan apakah ia akan mendukung kenaikan pajak penjualan dari angka lima persen pada saat ini.
