Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu hari Rabu (9/5) melawat ke Moskow untuk bertemu dengan Presiden Vladimir Putin dan membahas koordinasi militer di tengah serangan baru di Suriah, yang dinilai dilakukan oleh Israel.
Bersama Putin, Netanyahu akan menyaksikan parade merayakan peringatan kemenangan Perang Dunia II atas Nazi dan kemudian mengadakan pertemuan konsultasi di Kremlin. Netanyahu mengatakan ia sangat ingin membahas cara-cara ‘’menyelesaikan krisis dan menyingkirkan ancaman dengan cara bijaksana dan bertanggung jawab.’’
Media pemerintah Suriah mengatakan Israel hari Selasa (8/5) menghantam sebuah pos militer di dekat ibukota Damaskus. Kelompok Pemantau HAM Suriah yang berkantor di Inggris mengatakan rudal-rudal Israel itu menarget depot dan peluncur roket yang tampaknya milik Garda Revolusi elit Iran di Kisweh, menewaskan sedikitnya 15 orang, delapan di antaranya warga Iran.
Ketegangan antara Israel dan Iran memuncak terkait upaya Iran memperluas kehadiran militernya di Suriah. Serangan udara berulangkali yang dilakukan Israel telah menewaskan para pejuang Iran dan memicu ancaman pembalasan.
Pengumuman Presiden Trump hari Selasa bahwa Amerika akan menarik diri dari perjanjian nuklir Iran yang ditandatangani tahun 2015 lalu, telah memicu ketidakpastian dan meningkatkan kemungkinan terjadinya lebih banyak kerusuhan di Timur Tengah. [em/ds]