Penghitungan sebagian suara dari pemilu parlemen Irak Sabtu menunjukkan koalisi politik Perdana Menteri Nouri al-Maliki unggul di Baghdad.
Penghitungan sementara suara itu menunjukkan Maliki menduduki tempat teratas, dan hanya mantan Perdana Menteri Iyad Allawi muncul sebagai pasaing utama.
Baghdad menyediakan 70 kursi parlemen atau lebih daripada seperlima dari seluruh 325 anggauta dewan legislatif itu, sehingaa membuatnya sangat penting untuk memenangkan bakal pemerintah mendatang.
Jumat kemarin, seorang ulama yang dekat dengan pemimpin spiritual Shiah Ayatollah Agung Ali al-Sistani menyerukan agar proses penghitungan suara diselesaikan selekas mungkin sehingga dapat dibentuk parlemen baru.
Tidak ada satu faksi pun diduga akan memenangkan mayoritas secara langsung, dan membentuk koalisi untuk menyusun pemerintah baru dapat memerlukan berbulan-bulan.
