Perdana Menteri Irak Nuri al-Maliki, dari kaum Syiah, memerintahkan perombakan para perwira keamanan senior ditengah sepekan gelombang kekerasan yang mencekam negara itu dan kekhawatiran akan meluasnya perang antar sekte besar-besaran.
Perombakan itu dikonfirmasi di situs perdana menteri, tetapi rinciannya tidak segera diumumkan.
Langkah ini diambil setelah pihak berwenang hari Selasa melaporkan paling tidak 21 orang tewas akibat serangkaian serangan, termasuk bom mobil disebuah masjid Sunni yang menewaskan paling tidak delapan orang dan melukai kira-kira 20 lainnya. Selasa pagi, setidaknya 12 orang tewas akibat serangan di tiga kota Irak.
Puluhan masjid dibom tahun ini, termasuk dua masjid Syiah di sebelah selatan Bagdad hari Senin yang menewaskan belasan orang.
Irak kini mengalami kekerasan sektarian terparah sejak pasukan Amerika keluar dari negara itu akhir 2011. Lebih dari 200 orang telah tewas dalam seminggu ini, termasuk 70 hari Jumat dalam serangkaian serangan bom yang menjadikan warga Sunni sebagai sasaran.
Perombakan itu dikonfirmasi di situs perdana menteri, tetapi rinciannya tidak segera diumumkan.
Langkah ini diambil setelah pihak berwenang hari Selasa melaporkan paling tidak 21 orang tewas akibat serangkaian serangan, termasuk bom mobil disebuah masjid Sunni yang menewaskan paling tidak delapan orang dan melukai kira-kira 20 lainnya. Selasa pagi, setidaknya 12 orang tewas akibat serangan di tiga kota Irak.
Puluhan masjid dibom tahun ini, termasuk dua masjid Syiah di sebelah selatan Bagdad hari Senin yang menewaskan belasan orang.
Irak kini mengalami kekerasan sektarian terparah sejak pasukan Amerika keluar dari negara itu akhir 2011. Lebih dari 200 orang telah tewas dalam seminggu ini, termasuk 70 hari Jumat dalam serangkaian serangan bom yang menjadikan warga Sunni sebagai sasaran.